Blogger news

Sabtu, 24 November 2012

Mayoritas Penduduk Indonesia Menerima Pembangunan PLTN


detail berita


JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengumumkan hasil jajak pendapat mengenai Iptek Nuklir 2012, Jumat (23/11). Hasilnya, mayoritas masyarakat setuju bila Indonesia membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). 

Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan PT Andira Karya Persada pada 7 Oktober hingga 21 Oktober 2012, menemukan bahwa 52,7 persen dari keseluruhan responden menerima pembangunan fasilitas PLTN di Tanah Air, sedangkan 25,23 persen tidak setuju dan 22,83 persen tidak tahu. 

"Dari hasil jajak pendapat ini menggambarkan persepsi masyarakat terhadap Iptek nuklir," kata Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto disela-sela pemaparan Temuan Jajak Pendapat Iptek Nuklir 2012 di kantor Batan, Jakarta (23/11/2012).

Jajak pendapat yang dilakukan intansi plat merah itu bertujuan guna mengetahui sejauh mana tanggapan dan pengetahuan masyarakat umum tentang Iptek nuklir dan pemanfaatannya untuk memberikan masukan bagi Batan. "Persepsi masyarakat tentang Iptek nuklir lebih baik tahun ini. Di mana meningkatnya persepsi posistif masyarakat terhadap kegunaan teknologi nuklir," tambah Djarot.

Batan rutin menggulirkan jajak pendapat berdasarkan penetapan Renstra PDIN 2010-2014. Awalnya, pada 2010 persepsi masyarakat secara nasional 59,7 persen menerima pemanfaatan Iptek nuklir dalam bidang energi melalui pembangunan PLTN, 25,5 persen menilai pembangunan PLTN dan 14,8 persen tidak tahu. Sedangkan pada 2011, terjadi penurunan penerimaan pembangunan PLTN dengan 49,5 persen setuju, 35,5 persen responden menolak, dan 15 persen tidak tahu.

Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia, Sampel dalam survei dirancang untuk merepresentasikan penduduk dewasa di seluruh Indonesia yakni minimal berusia 15 tahun atau pernah sekolah setingkat SLTA.

Survei menjaring 4 ribu responden, Dengan jumlah sampel sebanyak ini, ambang kesalahan (margin of error) diperkirakan lebih kurang 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah keseluruhan responden didistribusikan berdasarkan kategori lokasi, yaitu (i) 3 ribu responden untuk jajak pendapat nasional dengan Margin of Error (MoE) 1,8 persen dan (ii) seribu responden untuk wilayah cluster yang terdiri dari Jawa, Madura, dan Bali dengan MoE 3,2 persen. (fmh)

Bersumber : okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar