Blogger news

Jumat, 16 November 2012

Zenbook Prime, Ultrabook untuk Kerja dan Main




KOMPAS.com - Tipis dan ringan, itulah dua kelebihan yang ditawarkan oleh ultrabook dibandingkan notebook biasa. Namun, seringkali dimensi fisik tersebut mengorbankan faktor lainnya seperti kinerja dan harga yang membumbung tinggi.

Nah, lewat Zenbook Prime UX32VD, Asus coba menawarkan produk  all-rounder yang bukan hanya memiliki lekuk tubuh langsing ala ultrabook, namun juga spesifikasi hardware yang relatif bertenaga sambil tetap mempertahankan harga yang bersahabat. Berhasilkah upaya Asus?

Desain

asus_ux32v_back
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Layaknya ultrabook, Asus Zenbook UX32VD mangusung tampilan tipis dengan ketebalan maksimum 18mm. Tubuh ultrabook meruncing ke arah pinggir (tapered design), sementara jenis material yang digunakan adalah aluminium.
asus_ux32v_unit
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Adapun bobotnya relatif ringan, hanya sekitar 1,45 kg sehingga tidak terlalu membebani pengguna ketika dibawa di dalam tas.

asus_ux32v_logojpg
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Logo Asus tertera di bagian belakang layarnya yang terbuat dari polished aluminum. Warna perak menjadi tema utama ultrabook ini. Stiker logo pun berwarna putih dan abu-abu agar selaras.

Asus menempatkan seluruh port input/ output di sisi kanan dan kiri ultrabook ini.

asus_ux32v_side2
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Deretan konektor di sisi kiri adalah:
- 1x USB 3.0
- SD Card Reader

asus_ux32v_side
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Sementara konektor di sisi kanan adalah:
- 2x SUB 3.0
- 1x HDMI
- 1x Mini-VGA
- Headphone-out jack (3,5mm, audio-in combo)
- Adaptor

Keyboard pada Asus Zenbook UX32VD menggunakan desain chiclet dengan tombol-tombol berwarna hitam. Rangkaian tombol dipisahkan oleh celah yang lumayan lebar.

asus_ux32v_keyboard
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Touchpad yang dipakai berukuran relatif besar untuk ukuran komputer jinjing, yaitu selebar 10.5 x 7cm. Seluruh permukaannya sensitif terhadap tekanan, jadi pengguna bisa menekan di area manapun  untuk memberikan input. Tombol klik kiri dan kanan dibedakan dengan sebuah pemisah di bagian bawah.

Tentu saja, touchpad ini pun mendukung input multi-gesture seperti two-finger scrolling.

asus_ux32v_backlit
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)

Untuk memudahkan pengguna ketika mengetik dalam kondisi kurang cahaya, keyboard Asus Zenbook UX32VD dilengkapi fasilitas backlighting yang intensitasnya bisa diatur menggunakan tombol function.

Sayang, Asus Zenbook UX32VD tidak memiliki port ethernet dan VGA built-in. Padahal, kedua fitur ini adalah kelengkapan yang cukup vital, terutama untuk pengguna bisnis dan kantoran yang seringkali harus menyalurkan keluaran gambar ke perangkat display tambahan serta tersambung ke jaringan melalui kabel.

Sebagai gantinya, Asus menyediakan dongle VGA dan ethernet terpisah, lengkap dengan sebuah pouch mungil yang bisa dimanfaatkan untuk membawa kedua alat tersebut dalam perjalanan.

Uji Pemakaian

Asus Zenbook UX32VD dilengkapi dengan prosesor dual-core Intel Core i5-3317U berkecepatan 1,7 GHz, dipadu RAM DDR3 sebesar 4 GB.

asus_ux32v_cpuz

Kombinasi ini udah lebih dari cukup untuk menangani berbagai macam skenario penggunaan, mulai dari sekedar menjalankan word processing, berselancar di internet, hingga photo editing.

Menjalankan aplikasi multimedia pun tak masalah. Film full-HD (1080p) dapat dimainkan dengan lancar. Akan tetapi, resolusi layar 1366x768 yang terbilang standar pada Asus Zenbook UX32VD sedikit mengurangi keasyikan saat bermultimedia.

Kualitas display dari Asus Zenbook UX32VD pun relatif biasa saja. Tak ada rasio kontras super tinggi yang bisa membuat gambar tampil kinclong. Walaupun begitu, untuk penggunaan casual ataupun bekerja, tampilan layar ultrabook ini sudah memadai.

Layar unit sample Asus Zenbook UX32VD yang diterima KompasTekno menggunakan jenis permukaan matte sehingga meminimalisir pantulan dari lingkungan sekitar.

Sebagai informasi, Asus menjual varian lain dari Zenbook UX32VD yang memilkki layar IPS ber-resolusi 1920x1080. Kualitas tampilannya lebih tinggi, tetapi harganya lebih mahal pula.

Asus Zenbook UX32VD menggunakan media penyimpanan hard disk berkapasitas 500 GB yang dipercepat dengan SSD cache sebesar 24 GB. Kombinasi dua medium berbeda jenis tersebut membantu mempercepat waktu tunggu saat loading aplikasi.

Ultrabook ini pun menyediakan fasilitas Instant-on sehingga mampu menyala kembali dalam waktu 2 detik begitu "dibangunkan" dari mode sleep.

Bagaimana ketika ultrabook ini dipakai mengetik? Tombol-tombol Asus Zenbook UX32VD terasa cukup empuk dan memberikan feedback yang cukup positif sehingga terasa nyaman untuk menulis. Sayangnya, touchpad UX32VD yang berukuran besar justru terasa mengganggu.

Walaupun responsif, seringkali touchpad yang lebar ini tersentuh secara tidak sengaja dan (dalam kebanyakan kasus, oleh ibu jari tangan kanan) sehingga memberikan input yang tidak dikehendaki. Karena ukuran fisiknya yang relatif besar itu, penempatan touchpad yang persis di tengah palmrest terkesan tidak optimal.

Selain pemroses grafis Intel HD 4000 bawaan prosesor Core i5 yang tertanam di dalamnya, Asus Zenbook UX32VD dilengkapi dengan discrete graphics berupa Nvidia GeForce GT 620M.

asus_ux32v_gpuz

Tergoda untuk menjajal kemampuan gaming ultrabook ini, KompasTekno menjalankan sebuah judul game dengan kebutuhan sistem sedang, yaitu Mass Effects 3.

Hasilnya, game mampu dijalankan dengan frame rate di atas 30 FPS dengan setting grafis maksimum di resolusi native layar (1366x768) , termasuk menyalakan fitur anti-aliasing. Akan tetapi hal tersebut hanua berlaku untuk scene indoor saja. Begitu tokoh utama game terlibat pertempuran di area outdoor, angka FPS langsung menurun jauh.

asus_ux32v_masseffects3

Kartu grafis GeForce GT 620M sendiri bukanlah tipe pemroses grafis yang ditujukan untuk bermain game kelas berat. Pengguna masih dapat memanfaatkan Asus Zenbook UX32VD untuk bermain judul-judul game yang tidak terlalu menuntut, tetapi beberapa kompromi perlu dilakukan agar game bisa berjalan mulus, seperti menurunkan resolusi dan detail grafis.

Sebagai tambahannya, dengan pemroses grafis Nvidia ini pengguna bisa memanfaatkan akselerasi GPU (CUDA) di sejumlah aplikasi, seperti pengolah foto Adobe Photoshop dan software video encoding. Akselerasi CUDA bisa mempercepat tugas-tugas yang berkaitan dengan video atau pengolahan gambar.

Dengan teknologi Optimus, pengoleh grafis GeForce GT 620M hanya akan diaktifkan ketika ultrabook menjalankan aplikasi yang perlu tenaga pemrosesan maksimal, seperti game. Di luar itu, seperti ketika mengetik dan browsing, grafis terintegrasi Intel HD 4000 akan mengambil alih sehingga menghemat baterai.

Soal ini, daya tahan baterai Asus Zenbook UX32VD termasuk standar untuk ukuran ultrabook sekelasnya, kalau bukan sedikit lebih rendah.

Ketika dipakai untuk browsing dengan WiFi, baterai ultrabook ini mampu bertahan selama lebih dari 4 jam. Saat dipaksa bekerja keras dengan game, angka tersebut turun di bawah kisaran 3 jam.

Kesimpulan

Dengan spesifikasi hardware dan tubuh langsing yang dimilikinya, Asus Zenbook UX32VD adalah perangkatmobile serba bisa yang mudah dibawa kemana-mana.

Ultrabook ini bisa dibilang mampu menangani hampir semua kebutuhan pengguna kasual, mulai dari menyelesaikan pekerjaan hingga menemani pemakainya bermain game.

Sedikit kekurangannya terletak pada ketiadaan port VGA dan Ethernet yang cukup penting. Sebenarnya kedua port ini memang tidak umum ditemukan pada ultrabook karena relatif memakan tempat. Inilah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan tubuh langsing ultrabook.

Sebagai solusinya, Asus menyediakan dongle VGA dan Ethernet. Pengguna harus berhati-hati agar tidak kehilangan dua alat ini ketika membawanya di perjalanan.

Kekurangan lain terletak pada touchpad yang sedikit terlalu lebar sehingga seringkali tersentuh tanpa sengaja.

Di luar itu, ultrabook ini bisa diandalkan untuk menemani penggunanya saat mengerjakan tugas serius dan bermultimedia.

Saat ini Asus Zenbook UX32VD dijual dengan kisaran harga Rp 9 juta. Di Indonesia, Asus juga menyediakan Zenbook Prime UX32VD dengan prosesor Intel Core i7-3517U (dual core 1,9 Ghz) dan layar IPS ber-resolusi 1920x1080 dengan harga sekitar Rp 11,5 juta.

Asus Zenbook UX32VD

Kelebihan:
+ Discrete graphics NVIDIA GeForce GT 620M
+ Desain menarik dengan casing aluminium tipis dan backlit keyboard
+ Menyediakan adapter VGA dan ethernet

Kekurangan:
- Touchpad sedikit terlalu lebar
- Daya tahan baterai kurang memuaskan
- Kualitas layar biasa saja
Spesifikasi:

Prosesor: Intel Core i5-3317U (dual-core, 1,7 GHz)
Sistem Operasi: Windows 7 Home Premium
Memori: 4 GB DDR3
Layar: 13,3 inci, 1366x768
Grafis: Intel HD 4000, NVIDIA GeForce GT 620M
Storage: Harddisk 500 GB + 24 GB SSD cache
Konektivitas: WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0
Input/ output: 1x headphone-out, 3x USB 3.0, 1x HDMI, 1x Mini VGA (Display Port), 1x SD card reader
Dimensi fisik: 325 x 223 x 5.5-18 mm (PxLxT)
Bobot: 1,45 kg

0 komentar:

Posting Komentar