JAKARTA - Salah satu boot di Indocomtech terinspirasi dari minimnya wadah untuk overclocker amatir berkompetisi dalam kemampuan mengoprek komputer. Alhasil, boot ini menggelar kompetisi Amateur Overclocking Tournament (AOCT) di Jakarta 31 Oktober - 4 November 2012.
"Di Indonesia banyak ketimpangan antara overclocker amatir dan advance. Di mana si amatir sulit untuk berkompetisi lantaran kesempatan mereka yang tergusur oleh overclocker yang advance," keluh ketua penyelenggara AOCT Dedy Irvan (31/10/2012).
Mengklaim sebagai kompetisi overcocking yang mengusung konsep sederhana namun unik, Dedy menuturkan acara ini membuka pintu bagi para overclocker untuk berkompetisi menunjukan kemampuan mereka dalam mengoprek komputer.
"Kami membuat daftar hitam bagi 39 orang yang dilarang mengikuti kontes ini. Dengan begitu, peserta yang ikut di AOCT merupakan peserta yang belum merengkuh title kejuaraan overclocking apapun," jelasnya.
Awalnya, acara yang dihelat berkat kerja sama dengan sejumlah vendor ini membuka pendaftaran secara online yang ditutup pada 29 Oktober lalu. Selanjutnya, para peserta diminta kehadirannya untuk melalui proses audisi di hari pertama.
"Pendingin bawa sendiri, karena amatir hanya boleh cooling, dan pada saat final baru diperbolehkan menggunakan water cooling yang ekternal," tutur Dedy.
Saat kompetisi berjalan, para peserta yang terdiri dari 18 peserta (9 tim) akan menggunakan 3 motherboard berbeda yaitu Asus, MSI dan Gigabyte dengan menggunakan prosesor Intel. Sebelum mereka berkompetisi, para peserta akan memperoleh pelatihan singkat untuk mengenal perangkat hardware yang akan mereka gunakan.
"Selama tiga hari peserta akan mengumpulkan poin. Dari 9 tim, tiap hari kami jalan buat kompetisi 3 kali. Dan pada acara puncak kami akan mengambil 3 juara," jelas Dedy.
Bagi peserta yang berhasil memenangkan kompetisi ini, mereka akan membawa pulang hadiah total Rp50 juta.
Untuk diketahui, overclocking lazim digunakan para maniak komputer untuk meningktakan kemampuan komputer lebih dari normal. Mereka biasanya meningkatkan clock atau kecepatan dari prosesor, memory, dan VGA.
"Tidak selalu selalu clock besar itu menentukan kualitas, pasalnya setiap software memiliki kebutuhan yang berbeda," tutupnya. (yhw)
Bersumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar